Pada tahun 2022 ini, Pemerintah Republik Indonesia akan menyediakan koneksi internet di pos pelayanan TNI wilayah 3T (terluar, tertinggal dan terdepan). Rencana tersebut disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate usai pertemuan dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa beberapa waktu yang lalu.
Ia menyatakan bahwa infrastruktur yang paling feasible dan cepat untuk mendukung pelayanan TNI di 200 titik berupa VSAT yang dihubungkan langsung dengan satelit. Johnny menyebutkan bahwa saat ini pihaknya mempunyai kapasitas yang cukup untuk mendukung layanan TNI di wilayah terluar.
“Kalau yang berkaitan dengan secure communication itu betul-betul domain militer. Namun, dukungan Kominfo berkaitan dengan komunikasi nonmiliter untuk memberikan layanan pertahanan negara di wilayah 3T,” katanya yang dilansir dari liputan6.com.
Johnny menjelaskan pertemuannya dengan Panglima TNI merupakan upaya memperkuat koordinasi dan kerja sama lintas kementerian dan lembaga untuk efektivitas penyelenggaraan pemerintahan Kabinet Indonesia Maju. Menurut Johnny, di wilayah terluar di Indonesia terdapat aktivitas pertahanan dan keamanan negara, sehingga TNI selalu hadir bersama masyarakat terluar.
“Oleh karena itu, kami akan memastikan tersedianya infrastruktur TIK yang lebih memadai di titik-titik terluar penyelenggaraan dan keamanan negara,” tegasnya.
Sementara itu, Jenderal Andika Perkasa menyatakan bahwa sejak ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Panglima TNI, ia langsung melakukan orientasi. Menurutnya, masih banyak titik operasi TNI yang belum terjangkau akses komunikasi,
“Tidak hanya pada wilayah perbatasan seperti di Kalimantan dan Papua tetapi juga di beberapa kepulauan lainnya. Ternyata begitu banyak pos kita yang tidak ada sarana komunikasi. Karena apa? Karena memang sinyalnya tidak ada, sehingga untuk laporan saja harus nyebrang pulau,” jelasnya.
Panglima TNI menyontohkan kondisi Pulau Dana Rote di Nusa Tenggara Timur. Menurutnya, akses komunikasi yang sulit membuat koordinasi menjadi terhambat.
“Pulau Dana Rote ini, Pak Menteri sangat paham wilayah itu, (prajurit) untuk laporan harus nyebrang ke Pulau Rote, baru bisa laporan apa perkembangannya, kan tidak bisa kita membiarkan pos-pos itu misalnya tanpa komunikasi sama sekali. Kalau ada apa-apa bagaimana?,” ungkapnya.
Menurut Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, ada pula tantangan di daerah perbatasan lain seperti titik pos TNI di Provinsi Maluku dan Maluku Utara, serta wilayah yang dekat dengan Sulawesi Tenggara.
“Di Taliabu, di Kepulauan Sula itu sangat sulit. Jadi kami selama ini mendapatkan anggaran dari pemerintah dalam hal telekomunikasi ICT itu melalui Telkom, tetapi anggaran itu kan sangat terbatas sehingga kami diskusikan dengan Telkom sebagai mitra yang memang selama ini mendukung ICT TNI dan Kementerian Pertahanan, ternyata jalan buntu untuk 2022 karena memang jumlah anggarannya,” papar Andika.
Oleh karena itu, dalam pertemuan dengan Menkominfo, Panglima TNI mengapresiasi program dan kebijakan sektor infrastruktur telekomunikasi di seluruh Indonesia, khususnya untuk wilayah 3T.
Oia, jika Anda ingin memiliki internet yang memiliki bandwidth besar dan stabil, kami rekomendasikan Cyberlink Network. ISP wireless di Bekasi ini hadir dengan Layanan Cyberlink High Speed Internet.
Layanan ini tidak hanya memberikan koneksi internet cepat dan stabil, tetapi juga di dukung oleh Customer Support responsif yang selalu siap membantu mengatasi permasalahan koneksi internet Anda.
Selain itu, demi menunjang aktivitas bisnis pelanggan, ISP wireless di Bekasi itu memberikan jaminan konektivitas hingga 99% uptime. Dengan di dukung oleh 3 link backbone yang terhubung dalam data center, ISP wireless di Bekasi itu menjamin koneksi internet di perusahaan Anda akan menjadi lebih cepat dan stabil.
Apabila koneksi internet Anda tidak mencapai SLA 99% uptime setiap bulannya, Anda akan mendapat potongan biaya berlangganan internet.