TELNET dan SSH. Layanan remote login merupakan layanan mengacu pada program atau protokol yang menyediakan fungsi sehingga memungkinkan seorang pengguna internet untuk mengakses (login) ke sebuah terminal (remote host) dalam lingkungan jaringan internet.
Dengan memanfaatkan remote login, seorang pengguna internet dapat mengoperasikan sebuah host dari jarak jauh tanpa harus secara fisik berhadapan dengan host bersangkutan. Dari sana ia dapat melakukan pemeliharaan (maintenance), menjalankan sebuah program ataumalahan menginstall program baru di remote host.
Protokol yang umum digunakan untuk keperluan remote login adalah Telnet. Namun demikian, penggunaan remote login Telnet mengandung banyak resiko terutama jika disalahgunakan oleh tangan-tangan jahil yang banyak berkeliaran di internet. Untuk memperkecil resiko ini, maka telah dikembangkan protocol SSH (secure shell) untuk menggantikan Telnet dalam melakukan remote login.
Pengertian Telnet dan SSH
Sebelum membahas perbedaan Telnet dan SSH, kita harus memahami dulu penjelasan dari masing-masing aplikasi tersebut yang dikutip dari berbagai sumber.
Telnet
Telnet atau Telekomunikasi Network adalah remote protocol yang memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi dengan perangkat jarak jauh. Ini adalah singkatan untuk, Jaringan Terminal, Jaringan Telekomunikasi atau jaringan Teletype, tergantung pada sumbernya.
Awalnya dibangun untuk menjadi bentuk remote control untuk mengelola komputer mainframe dari terminal yang jauh. Telnet adalah protokol komputer berbasis teks, artinya tidak mengandung GUI (yaitu Graphical User Interface). Tiga jenis layanan dasar yang ditawarkan Telnet adalah:
1. Menentukan terminal jaringan virtual yang membuat interface standar ke remote system
2. Menyediakan seperangkat opsi standar dan termasuk mekanisme yang memungkinkan klien dan server untuk melakukan transaksi opsi.
3. Mengizinkan program sewenang-wenang untuk menjadi klien atau tujuan apa pun dapat menegosiasikan opsi.
SSH
SSH atau Secure Shell adalah protokol jaringan yang memberi pengguna cara aman untuk mengakses komputer melalui jaringan yang tidak aman. Ini memberikan beberapa opsi alternatif untuk otentikasi yang kuat dan melindungi keamanan serta integritas komunikasi dengan enkripsi yang kuat.
Tidak seperti Telnet, setelah koneksi SSH dibuat, data yang dikirim di enkripsi sesuai dengan parameter yang dinegosiasikan dalam pengaturan sesuai dengan algoritma enkripsi kuat standar industri (misalnya Standar Enkripsi Lanjutan).
Selama tahap ini, klien dan server setuju pada algoritma enkripsi simetris yang akan digunakan dan menghasilkan kunci enkripsi. Salah satu contoh aplikasi SSH adalah PuTTY. Penggunaan khas protokol SSH adalah:
1. Memberikan akses yang aman bagi pengguna dan proses otomatis
2. Transfer file interaktif dan otomatis
3. Mengeluarkan perintah jarak jauh
4. Mengelola infrastruktur jaringan dan komponen sistem mission-critical lainnya.
Baca Juga:
Cara Cepat Dapat Uang Dari Internet
Perbedaan Telnet dan SSH
Setelah kita mengenal pengertian dari masing-masing, maka untuk perbedaan antara telnet dengan SSh adalah
1. Telnet dan SSH keduanya melayani tujuan yang sama dan menyediakan konektivitas ke server jauh tetapi Telnet adalah protokol konvensional, meskipun masih digunakan dalam berbagai aplikasi. SSH adalah pengganti Telnet dan memiliki beberapa fitur yang disempurnakan juga.
2. Telnet tidak menyediakan mekanisme keamanan apa pun sedangkan SSH lebih aman dan memberikan langkah-langkah keamanan.
3. Dalam Telnet mentransmisikan data dalam teks biasa yang merupakan alasan rentan terhadap serangan keamanan. Di sisi lain, SSH menggunakan enkripsi untuk data yang dikirimkan dan pelanggaran keamanan sepertinya tidak terjadi. SSH dapat menahan penyadapan, man di tengah dan serangan penyisipan / replay.
4. Telnet tidak menyediakan fasilitas otentikasi sementara SSH menyediakan otentikasi pengguna.
5. Telnet bekerja dengan jaringan pribadi. Sebaliknya, SSH bekerja dengan jaringan publik.
6. Telnet berkomunikasi melalui nomor port 23 melalui TCP / IP. Sebagai lawan, SSH menggunakan nomor port 22 untuk komunikasi.
Baca Juga:
Alasan Jaringan Wireless Jadi Rekomendasi Untuk Bisnis Anda
Penutup
Demikian penyampaian tentang perbedaan antara Telnet dengan SSH. Jika Anda ingin memiliki internet yang memiliki bandwidth besar dan stabil, kami rekomendasikan Cyberlink Network. ISP wireless di Bekasi ini hadir dengan Layanan Cyberlink High Speed Internet.
Layanan ini tidak hanya memberikan koneksi internet cepat dan stabil, tetapi juga di dukung oleh Customer Support responsif yang selalu siap membantu mengatasi permasalahan koneksi internet Anda.
Selain itu, demi menunjang aktivitas bisnis pelanggan, ISP wireless di Bekasi itu memberikan jaminan konektivitas hingga 99% uptime. Dengan di dukung oleh 3 link backbone yang terhubung dalam data center, ISP wireless di Bekasi itu menjamin koneksi internet di perusahaan Anda akan menjadi lebih cepat dan stabil.
Apabila koneksi internet Anda tidak mencapai SLA 99% uptime setiap bulannya, Anda akan mendapat potongan biaya berlangganan internet.